Sabtu, 23 November 2013

Kesan Live In

Senin sore siswa-siswi SMA.Ananda bersiap-siap untuk pergi menjalankan kegiatan Live In. Sebelum berangkat kami mengadakan prepare. Kira-kira pukul 5 sore bis berangkat menuju Desa Protonalan di Banjaroya-Kalibawang, Jogjakarta. Di dalam bis pun saya mengobrol, bernyanyi, dan bercanda dengan teman-teman saya. Saya dan teman saya banyak menceritakan sesuatu yang menarik. Dan pada jam 20.30 kami sampai di Restorant Pring Sewu. Kami makan dan sejenak beristirahat sebentar. Setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami. Saya pun sempat tertidur didalam bis tapi tak tertidur pulas, karena keadaannya yang kurang nyaman dan jalannya yang berliku-liku. Karena saya tidur antara sadar dan tidak sadar.

Hari Selasa kami ke pantai Parang Tritis disana saya melihat ombak yang sangat besar dan menakjubkan. Saya merasa senang karena kita bisa berfoto bersama teman-teman lainnya. Setelah itu kami pergi ke Malioboro untuk berbelanja oleh-oleh untuk orang tua asuh kami dan membeli oleh oleh untuk keluarga kami yang dirumah. Perjalanan dari Malioboro ke Desa Protonalan lumayan dekat. Hanya membutuhkan waktu 2 jam. Saya mempersiapkan barang saya yang ada dibangku supaya ketika sampai saya tidak terlalu ribet lagi. Jam 7 malam akhirnya kami sampai di Desa Protonalan dan disambut dengan baik oleh warga warga disana. Warga disana sangat ramah, baik, dan tidak sombong. Acara awal adalah ucapan selamat datang dari Kepala desa tersebut dan pembagiaan orang tua asuh. Saya, Monica, dan Valen mendapatkan orang tua asuh bernama Ibu Partati. Tetapi kami memanggilnya Mami atau mama.

Keluarga mama terdiri dari Mama, Papa, Ka Arjun, Ka Puput, Nenek, Oliv dan kakak pertama. Mereka semua sangat baik kepada kami. Mereka sangat ramah, tidak sombong, dan mudah bergaul dengan kami. Rabu pagi, kami mengikuti kegiatan orang tua asuh kami. Kami juga pergi ke pasar bersama mama. perjalan dari rumah menuju pasar sekitar 2 km pulang-pergi. Perjalanan menuju pasar lumayan melelahkan tapi kami  menikmatinya. Tak lupa kami menjaga warung milik orang tua asuh kami. Saya beserta kedua teman saya melayani pembeli dengan sangat baik. Setelah itu kami juga memasak bersama mama dan memberi makan hewan peliharaan orang tua asuh kami. Ternyata orang tua asuh kami memiliki banyak hewan peliharaan, yaitu ayam dan kelinci. Setelah itu saya dan kedua teman saya pun mencuci pakaian kami masing-masing dan  kami mandi. Karena itu adalah hari pertama kami disana kami berjalan-jalan untuk sekedar mengetahui dimana saja lokasi teman saya tinggal bersama orang tua asuhnya, dan apa yang mereka lakukan. Dan pada malam harinya kami berbincang bersama-sama. tak lupa mama mengajarkan kami membuat sapu lidi dari pohon kelapa. Memang mudah tapi butuh perjuangan karena kami harus rela digigit oleh semut.

Kamis pagi, kami kepasar lagi ersama mama, mencuci pakaian dan mandi disungai bersama nenek kami. Nenek kami tidak bisa bahasa Indonesia beliau hanya bisa menggunakan Bahasa Jawa, jadi jika kami sedang berbicara dengan beliau kami berusaha untuk mengertinya. Kami juga mengikuti kegiatan senam bersama warga sekitar lalu kami juga makan bersama dengan orang tus asuh kami. Kami juga diajak oleh orang tua auk kami berbelanja di swalayan untuk membeli keperluan warung. Harganya pun cukup terjangkau. berbanding terbalik dengan kota. 

Pada hari Jumat, kami membantu mama menjaga warung, memberi makan hewan peliharaan yang ada serta kami juga mmbantu memasak dan membersihkan pekarangan rumah. Dan sorenya kami berkumpul ditempat Pak Dukuh untuk mengadakan bazar murah, disana ada baju murah, sembako serta cek golongan darah gratis. Saya juga tak lupa bersiap-siap untuk pulang ke Bekasi, sebelum kami pulang ke Bekasi ada acara perpisahan terlebih dahulu.

Acara perpisahan dimulai dengan berfoto-foto bersama, kami juga berfoto-foto dengan orang tua asuh kami dan Ka Arjun. Kami tak bisa berfoto dengan nenek, Oliv, papa, dan Ka Puput karena sedang tidak ada dirumah saat itu. Lalu dilanjutkan dengan acara dance, lalu salam perpisahan dari warga desa dan setelah acara perpisahan kami menunggu bis.Saat itu bus datang terlambat jadi kami harus mengunggu lama di luar. Sebelum kami pulang ke Bekasi kami mengucapkan banyak terima kasih kepada mama dan papa kami karena sudah mengajarkan kami banyak hal. Bis datang kurang lebih pukul 8 malam dan kami mulai melanjutkan perjalanan ke Bekasi. Kami berhenti di rumah makan untuk melakukan makan malam dan berbelanja oleh-oleh disana. Kami melanjutkan perjalanan untuk pulang. seperti biasa tidurpun tidak pulas. karena sering terbangun secara tiba-tiba. Paginya, kami berhenti di Rest Area Cikampek untuk makan dan istirahat sebentar serta kembali membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah.

Jika suatu saat Tuhan mengizinkan saya, Monica, dan Valen ingin kembali ke desa Protonalan utuk mengunjungi orang tua asuh kami. Keluarga mereka juga sangat kami mau menerima kami untuk mengikuti kegiatan mereka selama dirumah. Merka juga tak sombong dan sangat ramah.